Sepertinya
tidak akan pernah habis kalau kita membicarakan kondisi bangsa ini. Rasanya semua
masalah ada di Indonesia. Salah satu yang sangat memilukan hati kita tatkala
kita melihat seorang bayi atau Balita dengan tubuh ringkih, amat sangat kurus,
tinggal tulang terbalut kulit akibat mengalami gizi buruk.
Tiada
keceriaan di wajahnya, terbaring lemah dengan berbagai penyakit yang menerpa
organ tubuhnya. Hati kita tambah miris pula mendengar orang berkomentar saling
menyalahkan, bukan mencari solusi masalah yang dihadapi bangsa ini.
Gizi buruk
Kasus
gizi buruk pada anak Balita yang kita saksikan di berbagai wilayah negeri ini
seharusnya mampu membangunkan kita untuk melihat lebih jelas dan lebih jernih.
Bahwa bayi dan anak Balita sebagai sumber daya manusia untuk masa depan
ternyata mempunyai masalah yang sangat besar.
Berdasarkan
angka human development index (HDI), Indonesia menduduki peringkat ke
112 di dunia. Tidak tertutup kemungkinan peringkat ini akan bergeser ke posisi
lebih rendah (memburuk) apabila kondisi ini tidak ditangani secara cepat dan
tepat. Semua kita bertanggungjawab, mari kita cari solusi, bukan mempersoalkan
siapa yang salah. Gizi buruk adalah suatu keadaan akhir (terminal) dari suatu
proses panjang yang dimulai dari janin di dalam kandungan ibunya.
Mempersoalkan
keadaan hilir, tanpa mencari solusi keadaan hulunya akan membuat kita saling melontarkan
kesalahan kepada pihak diluar kita. Menurut Standard Pelayanan Minimal, cakupan
deteksi dini tumbuh kembang anak Balita dan pra sekolah adalah jumlah anak usia
0 – 4 tahun dan 5 – 6 tahun di suatu wilayah kerja yang dideteksi di puskesmas,
rumah sakit, balai pengobatan, rumah bersalin maupun praktek swasta paling
sedikit dua kali. Bila tidak sesuai dengan standar, seluruh rumah sakit dan
sarana pelayanan kesehatan swasta harus melaporkannya ke Puskesmas
setempat dan Dinas Kesehatan.
Salah siapa?
Yang
paling mudah dipersalahkan tentunya adalah pemerintah dengan
segalaperangkatnya. Alasan yang paling gampang karena pemerintah memiliki
andil yang besar membuat generasi bangsa ini mengalami gizi buruk. Kenapa
pemerintah tidak bisa memberikan lapangan pekerjaan sehingga para ayah banyak
yang menganggur dan salah pemerintah juga kenapa harga-harga mahal sehingga
rakyat kecil tidak bisa lagi membeli kebutuhan pokok.
Tapi,
menyalahkan orang lain memang merupakan cara yang paling mudah. Padahal,
jika kita mau seharusnya kita introspeksi mengapa semua ini terjadi dan
bagaimana kita mulai memperbaiki segalanya sebelum terlambat. Faktanya,
seringkali kondisi gizi buruk diakibatkan oleh kesalahan gaya hidup dan juga
minimnya informasi.
Kalau
kita melihat program dan kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh berbagai
departemen/kementerian di Indonesia, sudah bagus. Kementerian Kesehatan telah
membuat program pemberian makanan tambahan kepada bayi dan Balita yang
mengalami kizi kurang dan gizi buruk. Belum lagi program berbagai kementerian
yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan, seperti Kementerian Sosial dengan
berbagai bantuan sosial, keluarga harapan.
Ada
lagi program P2K, PNPM, BLT, yang kesemuanya bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat miskin di negeri ini. Posyandu yang sejak tahun 1985
digelar di seluruh wilayah republik ini merupakan satu-satunya wadah tempat
masyarakat bisa mengambil manfaat sebaik-baiknya, ternyata tidak disikapi
secara cermat oleh masyarakat, sehingga sampai kini kebanyakan posyandu
dianggap hanya tanggung jawab insan kesehatan di lapangan.
Padahal,
Posyandu yang telah direvitalisasi dan dimodifikasi, merupakan unit strategis
dalam menemukan kasus gizi kurang secara dini untuk dapat diantisipasi agar
tidak menjadi gizi buruk. Apakah petugas kesehatan harus ‘door to door’ untuk
mencari kasus kurang gizi?
Siapa bertanggungjawab?
Penanganan
Balita gizi buruk di rumah sakit bukan merupakan satu-satunya jalan keluar dalam
mencegah dan menangani kejadian gizi buruk ini. Apakah ada jaminan anak yang
sudah keluar dari perawatan rumah sakit, tidak akan jatuh ke kondisi gizi buruk
lagi?. Tentu saja tidak dapat dipastikan, kecuali ketersediaan pangan di rumah
tangga cukup, dan pengetahuan orang tua tentang masalah gizi memadai.
Untuk
adanya jaminan tersebut harus ada sektor non-kesehatan yang bertanggung jawab.
Sekarang sudah saatnya masalah gizi anak Balita ini ditangani dengan lebih
terintegrasi, melibatkan unsur masyarakat dan organisasi setempat, dengan
meningkatkan kesadaran pentingnya penimbangan bulanan untuk mendeteksi
kemungkinan adanya gangguan pertumbuhan yang akan menjadi tanda awal terjadinya
masalah gizi.
Bila
hal ini dapat dilasanakan dengan baik, maka gangguan pertumbuhan dapat diatasi
lebih dini dan masalah gizi buruk tidak akan muncul. Harus disadari bahwa anak
Balita merupakan calon generasi penerus bangsa, yang akan menjadi
pemimpin-pemimpin bangsa di masa depan.
Bila
kita kaji dari hasil temuan kasus lalu dikaitkan dengan sebab-akibat timbulnya
masalah gizi buruk, kejadian masalah gizi buruk bukan semata-mata
tanggung jawab Kementerian Kesehatan atau Dinas Kesehatan di daerah.
Masalah ini jelas disebabkan oleh berbagai faktor yang pada akhirnya mengerucut
sehingga si anak tidak mendapat asupan gizi yang cukup selama kurun waktu yang
lama.
Mungkin
karena ketiadaan pangan di rumah tangga, yang apabila dikaji penyebabnya akan
sangat banyak dan tidak berkaitan dengan sektor kesehatan. Atau mungkin karena
kelalaian orangtua dalam pengasuhan bayi dan anak Balita, sehingga asupan gizi
untuk anak tidak terawasi dengan baik, sehingga timbul masalah gizi
buruk.Pengerahan sumberdaya sektor kesehatan saja, hanya akan menjadikan upaya
penanggulangan masalah seperti pemadam kebakaran, bukan mempersiapkan agar
tidak terjadi kebakaran.
Kontroversi sosial
Fakta
di lapangan ditemukan bahwa, orang tua bayi/Balita yang mengalami gizi
kurang/gizi buruk, tidak saja di kalangan ekonomi lemah, tapi ada juga yang
tergolong tidak miskin. Ini terlihat dari kenyataan bahwa si Ibu masih memakai
perhiasan emas, dan si Ayah asik menikmati kebiasaannya merokok. Jadi dimanakah
tidak mampunya??.
Kalau
si Ayah masih bisa merokok, yang kita andaikan menghabiskan satu bungkus rokok
seharga Rp 10.000 dalam sehari, berarti mereka masih mampu membelikan nasi,
sayuran, telur, susu, dan sekedar tahu tempe untuk anak mereka.
Tapi
di sini anehnya negeri ini ! Bayi, Balita, dan juga anak-anak bukan
menjadi prioritas utama. Tidak hanya di pemerintahan, tapi juga di keluarga.
Buktinya ya itu.. ayah lebih memilih membeli rokok, dan ibu membeli perhiasan
ketimbang memberikan anaknya makanan bergizi yang tidak harus mahal. Padahal,
anak adalah aset masa depan. Bukan hanya untuk diri mereka sendiri,
ataupun keluarga, tapi untuk bangsa ini.
Lantas,
apa langkah nyata yang bisa kita lakukan untuk mereka yang mengalami gizi
buruk? Di negeri ini, paradoksnya memang luar biasa. Sementara di satu sisi
banyak anak yang gizi buruk, tapi tidak sedikit anak yang kelebihan gizi
sehingga mengalami obesitas.
Ibu-ibu
yang tergolong mampu merasa bangga mengenalkan anak atau cucunya yang kelebihan
gizi. Mereka tidak tahu bahwa anak yang obesitas terancam hidupnya oleh
penyakit degeneratif. Jadi apa yang akan kita lakukan?. Ternyata sosialisasi
dan promosi kesehatan tidak semudah yang difikirkan oleh orang-orang yang
selama ini jadi pemimpin
BOLAVITA| AGEN TOGEL ONLINE | SABUNG AYAM | CASINO | SPORTSBOOK | POKER
BalasHapusWA : +62812-2222-995
BOLAVITA PRESENT
Togel Online , Sabung Ayam , Casino Online , Taruhan Bola Terbaik
Kami Hadir Untuk Memberikan Layanan Pemasangan Taruhan TOGEL Online
dengan Kemudahan Dan Keamanan yang Terjamin
+ System REGISTRASI yang Mudah.
+ Metode Transaksi menggunakan Bank LOCAL.
+ Transaksi yang Mudah dan Cepat.
+ Support CS 24 Jam melalui LiveChat, BBM dll.
+ Game 4D, 3D, 2D, Colok, Macau, Naga, Shio, dll.
+ Game Live Casino, Tangkas, Slot Games, Poker dan Domino.
+ Perhitungan Fair & Transparant.
+ Discount Terbaik serta Index Kemenangan yang Tinggi .
+ Minimal Deposit 50.000
Diskon Terbesar di Indonesia BOLAVITA
- 2D ( 29.5 % )
- 3D ( 59.5 % )
- 4D ( 66 % )
+ BONUS DEPOSIT SETIAP HARI
+ BONUS ROLLINGAN CASINO
+ BONUS CASHBACK BOLA
+ BONUS CASHBACK SABUNG AYAM
+ BONUS SPORTSBOOK
Serta Bonus Referral untuk Kamu yang mengajak teman-teman kamu untuk ikut bergabung dan
dan bermain di WWW.BOLAVITA .SITE ^_^
Menyediakan 7 Pasaran Togel Terbaik
SICHUAN- SYDNEY - MEKKAH - SINGAPORE- PACIFIC - HONGKONG - MALMO
Game Online Casino
Tunggu Apa Lagi Segera Daftarkan Diri Anda & Teman² Anda
Mau main di HP BISA !! (Support Android & iOS)
Hubungi Kami di :
Wechat : Bolavita
WA : +62812-2222-995
Line : cs_bolavita
BBM PIN : BOLAVITA ( Huruf Semua )
*LIVE CHAT MELAYANI 24JAM~
Salam Jackpot
BOLAVITA